Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy A06 5G

Samsung Galaxy A06 5G resmi meluncur secara global pada Maret 2025 dan mulai tersedia di Indonesia di bulan yang sama. Ini merupakan ponsel pertama dalam lini Galaxy A0x Series yang mendukung jaringan 5G, memperkuat posisi Samsung di segmen entry-level yang kian ramai.

Dirancang untuk pengguna pemula, pelajar, atau siapa pun yang menginginkan smartphone murah tapi future-proof, Galaxy A06 5G hadir dengan berbagai peningkatan, mulai dari dukungan 5G, chipset hemat daya, hingga desain tahan percikan air.

Tabel Kelebihan & Kekurangan

Kelebihan	Kekurangan
• Sudah mendukung jaringan 5G	• Tidak ada charger dalam paket
• Chipset Dimensity 6300 6nm efisien & stabil	• Tidak dilengkapi kamera ultrawide
• Layar besar 6.7 inci, refresh rate 90Hz	• Speaker mono
• Kamera utama 50 MP	• Tidak ada fitur NFC
• Baterai besar 5.000 mAh, fast charging 25W	• Tanpa giroskop
• Desain bersertifikasi IP54 (tahan percikan)
• Sensor sidik jari samping, One UI 7 (Android 15)

Spesifikasi Samsung Galaxy A06 5G

Kelebihan Samsung Galaxy A06 5G

1. Dukungan 5G di Kelas Entry-Level

Samsung menyematkan konektivitas 5G pada Galaxy A06 5G, menjadikannya ponsel pertama di lini Galaxy A0 yang memiliki fitur ini.

Dengan jaringan 5G yang makin luas di Indonesia, ini adalah investasi jangka panjang bagi pengguna awam yang ingin menikmati kecepatan internet lebih stabil dan masa depan-ready.

Kalau dibandingkan dengan kompetitor di harga yang sama, hanya sedikit yang sudah mendukung 5G. A06 5G jadi salah satu pilihan terbaik untuk harga di bawah Rp2,5 juta.

2. Chipset MediaTek Dimensity 6300

Dibangun di atas fabrikasi 6nm, Dimensity 6300 menawarkan efisiensi daya yang bagus dan performa yang stabil untuk kelasnya.

Performa sehari-hari seperti browsing, sosmed, streaming, dan gaming ringan bisa dilibas tanpa hambatan berarti.

Jika dibandingkan dengan Helio G88 atau Unisoc T612 yang ada di pesaingnya, Dimensity 6300 unggul dalam efisiensi baterai dan konektivitas modem 5G bawaan.

3. Layar Luas 6.7 Inci dengan Refresh Rate 90Hz

Samsung memberikan layar PLS LCD 6.7 inci dengan resolusi HD+ dan refresh rate 90Hz, menjadikannya nyaman untuk nonton atau scroll TikTok.

Gerakan layar terasa lebih mulus dibanding layar 60Hz biasa—terutama saat membuka medsos atau bermain game kasual.

Beberapa rival seperti Infinix Zero 5G atau Redmi 12 5G juga menawarkan layar 90Hz, tapi tidak semua hadir di harga Rp2 jutaan seperti A06 5G.

4. Kamera 50 MP, Video 30fps

Kamera utamanya beresolusi 50 MP dan bisa merekam video hingga 1080p pada 30fps.

Kualitas gambar tergolong tajam dan cukup stabil di pencahayaan cukup, didukung sensor depth 2 MP untuk efek bokeh.

Fitur video 30fps ini ideal buat konten creator pemula atau sekadar pengguna yang suka merekam momen keseharian dengan hasil lebih halus.

5. Baterai 5.000 mAh + Fast Charging 25W

Samsung tetap mempertahankan kapasitas besar 5.000 mAh yang dapat menemani pengguna seharian penuh.

Menariknya, ponsel ini mendukung pengisian cepat 25W yang mampu mengisi hingga 50% dalam 30 menit—dengan charger yang sesuai.

Jika dibandingkan dengan pesaing yang masih di 18W atau bahkan 15W, Galaxy A06 5G jelas lebih unggul dalam hal kecepatan pengisian.

6. Desain Tahan Percikan dengan Sertifikasi IP54

Galaxy A06 5G tampil dengan desain minimalis dan pilihan warna lembut seperti Light Green, Light Gray, dan Black.

Ponsel ini sudah mengantongi sertifikasi IP54, artinya tahan terhadap debu dan percikan air ringan, cocok untuk pemakaian outdoor ringan.

Ini menjadikannya lebih tangguh dibanding HP entry-level lain yang belum memiliki sertifikasi apa pun.

7. Sensor Lengkap dan OS Terbaru

Galaxy A06 5G sudah dibekali fingerprint di samping dan face unlock untuk kenyamanan keamanan.

OS-nya sudah menggunakan One UI 7 berbasis Android 15, plus fitur keamanan Samsung Knox Vault yang biasanya hanya ada di HP kelas menengah ke atas.

Kekurangan Samsung Galaxy A06 5G

1. Tidak Dilengkapi Charger dalam Kotak

Seperti tren ponsel Samsung terbaru, A06 5G hanya dibekali kabel data dalam kotaknya. Pengguna harus membeli charger 25W secara terpisah, yang artinya ada biaya tambahan.

Hal ini mungkin mengecewakan bagi pengguna pemula atau yang baru beralih ke Samsung.

2. Tidak Ada Kamera Ultrawide

Meskipun kamera utama cukup baik, absennya kamera ultrawide membatasi fleksibilitas pengambilan foto, terutama untuk landscape atau grup.

Beberapa kompetitor seperti realme Narzo 50A Prime atau Redmi 12 sudah menawarkan kamera ini di harga setara.

Untuk pengguna yang suka eksplorasi fotografi, ini bisa terasa sebagai kekurangan besar.

3. Hanya Pakai Speaker Mono

Samsung belum menyertakan speaker stereo di model ini, jadi suara masih keluar dari satu sisi saja.

Audio untuk nonton film atau main game tidak akan se-immersif speaker ganda. Meski wajar untuk harga 2 jutaan, tetap menjadi catatan penting bagi pengguna yang peduli audio.

4. Tidak Ada NFC

Galaxy A06 5G tidak dibekali NFC, sehingga tidak bisa digunakan untuk tap-to-pay atau cek saldo e-money. Fitur ini mulai dianggap penting untuk pengguna urban yang banyak memanfaatkan pembayaran digital.

Beberapa rival seperti POCO M5 sudah mulai menyertakan NFC di segmen yang sama.

5. Tidak Ada Giroskop

Ponsel ini juga tidak memiliki sensor giroskop, yang berarti pengalaman gaming atau penggunaan VR jadi terbatas.

Ini bisa menjadi kekurangan bagi pengguna yang suka bermain PUBG Mobile atau game dengan fitur gyro aim.

Penutup

Samsung Galaxy A06 5G adalah salah satu HP entry-level paling lengkap untuk tahun 2025. Dukungan jaringan 5G, performa stabil, baterai awet, dan sistem keamanan khas Samsung menjadikannya sangat cocok untuk pelajar, pengguna kasual, hingga orang tua yang butuh HP awet dan mudah digunakan.

Walau masih ada kekurangan seperti absennya charger dan kamera ultrawide, Galaxy A06 5G tetap unggul secara keseluruhan di segmen Rp2 jutaan.